Khabib menang via submission di ronde keempat pertarungan itu. Cekikan yang dia berikan pada McGregor di bagian leher membuat petarung Republik Irlandia itu menyerah. Namun, masalah tak selesai sampai di situ. Bagi Khabib, pertarungan itu bukan cuma soal siapa yang berhak atas sabuk juara. Lebih dari itu, pria Dagestan itu menganggap pertarungan tadi sebagai pertaruhan harga diri.
Dalam masa promosi pralaga, McGregor yang dikenal bermulut besar itu memang tak henti-hentinya melakukan provokasi. Yang kemudian membuat Khabib sampai melakukan penyerangan terhadap rombongan McGregor tadi adalah mengapa lawannya itu sampai harus membawa-bawa agama, kebangsaan, serta keluarganya. Penjelasan demikianlah yang diberikan Khabib pada konferensi pers pascalaga kepada para wartawan.
"Mereka bilang dia juara dunia di dua kelas berbeda, tetapi hari ini dia menyerah. Ini adalah olahraga penuh respek, bukan tempat adu bacot. Aku ingin mengubah olahraga ini, di mana tak ada lagi orang yang berbicara ngawur tentang lawannya," kata Khabib kala itu.
Khabib boleh saja memiliki pendirian seperti itu untuk membenarkan aksinya. Akan tetapi, apa yang dilakukan Khabib itu rupanya tidak disetujui oleh sang ayah, Abdulmanap Nurmagomedov. Kepada media Rusia, Ren TV, Abdulmanap berkata bahwa apa yang dilakukan sang putra sudah kelewat batas.
"Aku sudah memperingatkan dirinya," ujar Abdulmanap. "Bagiku, yang terpenting di sini adalah disiplin. Kamu boleh ngapain aja di octagon, tetapi tidak demikian jika kamu sudah berada di luar. Ring itu 'kan garis batas. Di luar sana ada anak-anak, wanita, dan orang-orang tak bersalah yang bisa jadi korban."
"Buat Khabib, sanksi terberat yang akan dia dapatkan adalah sanksi dariku. Aku akan memberi dia hukuman seberat-beratnya," imbuh mantan tentara Uni Soviet tersebut.
No comments:
Post a Comment