Hai Brother ada yang tau dengan Ayam satu ini ?
(via:pinterest.com)
Ialah Ayam Cemani atau Ayam kedu adalah ras ayam lokal yang dikembangkan di wilayah Kedu, tepatnya di Desa Kedu, Kecamatan Kedu Temanggung, dan Desa Kalikuto Kecamatan Grabag Magelang. Ras Lokal ini dikenal karena warnanya yang hitam, namun terdapat pula tipe yang berwarna putih. Ayam kedu tengah dikembangkan sebagai ras ayam unggul.Ayam kedu pada awalnya berfungsi sebagai hewan ritual dan tidak dimuliakan sebagai pedaging atau petelur.
Kenapa ya UCers tidak dijadikan ayam pedaging atau petelur ? Banyak mitos yang mengatakan bahwa :
Dan fakta unik selanjutnya Brother yang perlu diketahui dari ayam cemani ini :
Kenapa ya UCers tidak dijadikan ayam pedaging atau petelur ? Banyak mitos yang mengatakan bahwa :
- Ayam ini hanya dipakai untuk ritual atau pun adat tertentu ( Tetapi di tangan pengkoleksi ayam ini unik & terkesan sebagai ayam mewah )
- Ketakutan masyarakat yang mengkonsumsi dagingnya karena semua hitam ,darah hitam ,bulu hitam ,mata pun hitam dan selalu dikategorikan mahluk yang membawa pertanda buruk tetapi itu hanyalah mitos ,ada sebagian masyarakat yang menggunakan ayam ini sebagai pengobatan sesuai adat nya .
(via:pinterest/anasbinsam)
Dan fakta unik selanjutnya Brother yang perlu diketahui dari ayam cemani ini :
- Dicari semakin langka . Dan banyak pula masyarakat yang menggabungkan ras dari ayam cemani ini di Indonesia.
- Walau daging,mata,bulu,dan kaki berwarna hitam tetap telur yang dihasilkan berwarna putih ( Wow Unik kan Brother)
- Ayam Cemani sudah ada dari zaman sejarahnya majapahit Berdasarkan cerita dari masyarakat kota Temanggung, ayam cemani berasal dari Jawa Tengah dan sudah ada sejak zaman Kerajaan Majapahit. Pemilik pertama ayam ini adalah petapa sakti bernama Ki Ageng Mangkuhan. Namun, pada waktu itu ayam cemani memiliki paruh berwarna putih dan pernah digunakan untuk mengobati penyakit seorang anak pejabat di daerah tersebut. Akhirnya, penyakit anak tersebut dapat diobati.Cerita legenda yang memiliki sejarah yang tinggi ya Brother.
No comments:
Post a Comment